Membedah Medium is The Message



            Kalimat Medium is The Message merupakan sebuah kalimat yang fenomenal. Tentunya kalimat tersebut tentu tidak asing bagi kalangan yang berada di lingkungan perkuliahan komunikasi. Pencetus dari teori tersebut yakni seorang yang sudah terkenal di dunia perkomunikasian, McLuhan. Teori tersebut dicetuskan oleh beliau dalam buku Understanding Media yang diterbitkan pada tahun 1964. Lalu apa yang dimaksud dalam kalimat tersebut?                    
 Sebelum berjalan lebih jauh, kita harus berkenalan dahulu dengan teori komunikasi yang berkaitan erat dengan kata message atau pesan. Hal tersebut dikarena komunikasi merupakan sebuah bentuk kegiatan guna menyampaikan sebuah pesan supaya bisa diterima dengan baik oleh seorang komunikator. Salah satu teori komunikasi yang terkenal yaitu  Teori Komunikasi Harold Lasswell, Ia mengemukakan model komunikasi yang sederhana pada tahun 1948 dan hingga kini masih diterapkan sebagai model komunikasi dasar. Model tersebut yakni, siapa (Who) – berbicara apa (Says What) – dengan media apa (In Which Channel) – kepada siapa (To Whom) – dan dengan efek apa (With What Effect). Nah, pada hal tersebut dibuktikan bahwa pesan merupakan inti dari adanya sebuah komunikasi sehingga penyampaian pesan sangat penting dan relevan dalam bahasan mengenai kalimat fenomenal dari McLuhan.                                                                       
Dalam sepemahaman diri sendiri, kalimat Medium is The Message dapat diartikan bahwasanya media tersebut dapat dianggap sebagai sebuah pesan. Kemudian pesan yang disampaikan akan dipengaruhi juga oleh media itu sendiri. Sehingga sebuah pesan yang sama akan berbeda efeknya bagi khalayak tergantung pada media yang dipakai sebagai perantara pesan tersebut. Sedikit membingungkan, akan tetapi akan saya bantu dengan memberikan contoh.     
Contohnya ketika rambu lalu lintas hanya sebuah media. Akan tetapi media tersebut tidak bersikap statis hanya pada sebuah alat. Jadi, jikalau alat tersebut dimanfaatkan secara maksimal dalam kegiatan sehari-hari manusia seperti menjadikan lalu lintas tertib, lancar, dan masyarakat memahami mengenai lalu lintas maka media rambu lalu lintas dapat diinterpretasikan menjadi media yang memiliki pesan. Selain itu jika kita meninjau penyampaian pesan melalui radio dan televisi dengan frekuensi dan muatan informasi yang sama efek yang dihasilkan tentu berbeda, sehingga seperti itu peran dari media yang ada dalam kaitannya sebagai pengantar pesan.                                 
Jadi begitulah sedikit gambaran hasil dari pembedahan kalimat fenomenal Medium is The Message yang juga menjadi cikal dari konvergensi media. Maaf atas segala kekurangan tulisan ini. Semoga dapat kita pahami bersama. Mohon masukan dan kritikan di kolom komentar juga ya, terima kasih.






No comments:

Powered by Blogger.