Cerita 365- Selesai


‘’Masih banyak yang belum sempat kusampaikan padamu…’’

Sepenggal lirik dari lagu populer yang dibawakan oleh Kunto Aji, lirik tersebut mengandung banyak makna yang tersirat di dalamnya terkhusus untuk diriku. 2019 telah berlalu, beragam cerita terangkai menjadikan diri ini lebih mengerti akan kehidupan yang memang tidak seindah yang dibayangkan sewaktu kecil dulu. Termasuk 2019 dimana banyak hal juga yang belum sempat terlaksana dan terukir di tahun tersebut.

Memulai tahun 2019 dengan semangat yang besar, membuat aku harus siap menanggung kecewa di kemudian hari apabila semua yang diharap tidak berjalan sesuai kehendak. Memang aku tidak seambisius dengan orang lainnya dalam merangkai mimpi, aku pernah kecewa dan aku sadar bahwa tidak semua yang aku inginkan akan tercapai sehingga dalam beberapa hal yang akan aku lakukan di 2019 hanya bernilai sederhana namun membuat diriku merasa puas apabila dapat terlaksana. 

Terlebih hidup di perantauan memang menjadikan kesulitan semakin nampak di depan mata.  Kehidupan seakan memaksa kita untuk memilih mana yang harus kita lalui ke depan. Keberadaan teman terdekat menjadi sebuah dorongan kuat dalam melewati beragam hal yang terjadi dalam memilih. Memang dalam keputusan tersebut pasti ada yang dikorbankan mulai dari waktu, harta, dan banyak hal lainnya. Akan tetapi, usia yang semakin bertambah menjadikan hal tersebut harus dilakukan. 

Mimpi besar dalam tahun tersebut memang belajar sebanyak-banyaknya, jalan-jalan, dan berkontribusi lebih kepada masyarakat. Dan dari semua yang ingin aku tuju, dengan rasa syukur kepada Tuhan aku rasa angka seratus persen nyaris tercapai. Ada beberapa peristiwa yang akan aku ingat mengenai 2019 yang banyak menghadirkan sukacita kepada diriku walau sedikit menyebalkan. 

Pertama,  First Time Berpergian dengan Kereta Api 

Semenjak hidup di dunia, di umur ke 18 pada saat itu berpergian dengan kereta api pertama kali berhasil aku lakukan. Terkesan lebay, tapi ya itu pengalaman pertama bagiku dan tentunya sangat berkesan. Hidup di wilayah sumatera memang mengalami ketimpangan yang luar biasa dibanding jawa dalam akses transportasi termasuk kereta api, sehingga ya aku menjadi salah satu contoh dalam hal ketimpangan ini. Rute pertama dalam perjalanan pertama kali ini yaitu Yogyakarta-Bandung.  


Dan, ketika di Bandung tentunya bertemu dengan para sahabat jaman SMA untuk keliling menikmati kota yang dikenal dengan sebutan paris van java tersebut.



Foto bersama Uza(1) dan Revi (2)
 
Kedua, Penghijauan Sekolah bersama Lindungi Hutan Yogyakarta

Ketertarikan tentang lingkungan dari jaman SMA menjadikan aku selalu ingin berkontribusi terhadap lingkungan sampai saat ini. Tepat di bulan Februari 2019 bersama dengan komunitas Lindungi Hutan chapter Yogyakarta mengadakan kegiatan penghijauan sekolah yang dilakukan di Sekolah Dasar sekitar Gunung Merapi (Lupa lokasi tepat dari SD ini, maaf). Kegiatan ini menyenangkan karena siswa sekolah dasar diajarkan mengenai cara memanfaatkan botol bekas secara kreatif mungkin yang kemudian ditanami oleh berbagai tumbuhan yang akan menjadikan sekolah mereka hijau dan tentunya menyehatkan.




Para adik manis yang berhasil membuat pot dari botol bekas dan menanam tumbuhan yang mereka bawa.


Ketiga, Pengabdian Sosial Bersama Youcan di Sumba NTT

Pernah berpikir berkontribusi langsung ke masyarakat? Iya. Tapi dulu sih hanya mimpi. Keinginan untuk bergerak secara langsung kepada masyarakat berawal dari pikiran apakah bisa berbagi kebahagiaan kepada sesama saudara tanah air yang belum menikmati beragam fasilitas yang kudapatkan. Tapi kali ini benar terwujud. Bercengkrama dengan masyarakat dan hidup Bersama dengan peserta lainnya dari berbagai kalangan menjadi ini sebuah pencapaian besar dalam kehidupan. Pada kesempatan volunteer ini, aku mengunjungi desa Kadiroma, Kecamatan Wawena Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dan dilakukan di pertengahan bulan April 2019. Kegiatan yang dilakukan beragam tergantung dari tiap-tiap divisi seperti kesehatan, lingkungan, pendidikan, serta ekonomi kreatif yang tujuannya supaya membantu kehidupan masyarakat tidak hanya dalam waktu singkat lima hari tersebut akan tetapi secara berkelanjutan.











Keempat, Kado Spesial di Hari Ulang Tahun

Seumur hidup, baru kali ini diberikan kado yang berkesan oleh seseorang. Walaupun memang pernah diberikan kado oleh teman lain, tapi ini yang paling spesial. Tidak sempat di foto, tapi kado itu setidaknya sangat berguna dan terkenang hingga saat ini. Terima kasih ya, Sis. Maaf jika membuatmu menunggu terlalu lama dan hingga akhirnya kamu memilih jalan yang berbeda. 

Kelima, Mendaki Gunung Lawu

Mendengar Lawu tentunya tidak langsung membuatku mengiyakan tawaran dari Atha untuk mendakinya. Tapi rasa penasaran akan beragam cerita disana baru menjadikan diriku merasa tertantang dan ingin mendaki gunung tersebut. Dengan waktu yang hanya dua hari, akhirnya aku bisa melawan kekhawatiran dan mencapai puncak Gunung Lawu serta bisa kembali pulang dengan selamat tanpa ada kekurangan apapun. Terimakasih Gusti!


Berfoto dengan monyet penunggu warung Mbok Yem (Warung makan tertinggi se-Indonesia, guys).


Keenam, Mengikuti Lomba Essai Airpol 4.0 di Universitas Airlangga

Pada kesempatan kali ini saya berterima kasih kepada mbak Resta--salah satu alumni Youcan. Jujur untuk mengikuti perlombaan apapun tidak ada dibenak aku pada tahun itu. Tapi karena ajakan dia dan ditraktir olehnya untuk biaya pendaftaran. Walau sempat vakum dalam kegiatan perlombaan essai, aku berusaha menulis demi mengikuti perlombaan tersebut. Walau pun hanya sebagai finalis dan belum sempat juara, tapi ini setidaknya membangkitkan rasa dan gairah untuk tetap menulis.





Makasih mbak Resta -mahasiswi senior Universitas Airlangga. Semoga cepet kelar ya skripsinya~ (Kemarin ngga sempet foto bareng, pake foto ini aja yaa) Doi yang ujung di foto ini.


Jujur banyak momen lainnya belum bisa dimasukan, tapi bukan berarti momen tersebut tidak spesial. Semua yang terjadi dan didapat merupakan sebuah hal spesial dan tentunya juga tidak bisa dilupakan. Termasuk memang banyak hal yang belum terlaksana maksimal di tahun tersebut. Semoga di 2020 momen kebahagiaan sering datang menghampiri dan bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Akhir kata, terimakasih ya Allah karena-Mu hamba masih bisa berjalan sampai fase hidup sejauh ini.

No comments:

Powered by Blogger.