(Hawa Nafsu) 1-0 (Diri Sendiri)
Bulan puasa sudah memasuki lebih dari setengah bulan. Tidak terasa bulan yang penuh dengan berkah ini hanya menyisakan beberapa hari lagi. Tidak ada salahnya, di tengah perjalanan ini kita semua berefleksi mengenai semua hal yang telah dilakukan. Terutama guna mengoptimalkan beragam hal yang ada di bulan suci ini.
Tentang refleksi, saya mencoba merenungkan segala aktivitas
yang telah dilakukan di dalamnya. Rutinitas dalam aspek duniawi tampaknya masih
menjadi sebuah aspek yang paling utama dalam perjalanan ini. Bulan singkat yang
seharusnya menjadi waktu meraih ampunan dan pahala terasa biasa saja akibat
terlalu fokus dengan perkara dunia yang tidak ada habisnya.
Memang di awal semua sudah direncanakan. Untuk membatasi
segala aktivitas yang melalaikan. Berubah jadi lebih baik di bulan ini meskipun
secara perlahan. Tapi, di sini diri sendiri sudah kalah melawan hawa nafsu. Ego
sudah menang dahulu. Mencetak skor tanda mereka ingin memenangkan pertandingan.
Bermain media sosial seharian yang unfaedah, menggibah secara tidak sadar,
melakukan perilaku bohong, dan masih banyak lagi perilaku maksiat yang tampak hadir dalam diri sendiri selama berjalannya bulan puasa. Saya merasa belum bisa
maksimal. Terutama dalam esensi puasa sendiri yang berarti menahan. Semoga
disisa waktu ini masih bisa memperbaiki diri sehingga keluar dari bulan puasa benar-benar menjadi manusia yang bertakwa.
No comments: