Selamat Lebaran

Lebaran tahun ini banyak sekali perbedaan. Terutama, harus jauh dari keluarga. Jelas ini merupakan sebuah barang berharga yang hilang. Dulu, aku merasa biasa saja terhadap berbagai tradisi kumpul-kumpul dengan keluarga terkhusus orang tua. Bagiku, itu hanyalah sebuah rutinitas tahunan bahkan setiap waktu yang kapan pun bisa terulang kembali. 

Namun, semakin dewasa aku menyadari bahwa hal itu salah besar. Siapa sangka, tiga tahun terakhir aku tidak merasakan sebuah hangatnya kumpul bersama keluarga. Masih lengkap, akan tetapi ada sebuah rasa yang hilang di dalamnya. 

Budaya saling berkumpul, membagikan kisah, berbagi kebahagiaan, tampak tidak semeriah biasanya. Andai waktu bisa kuputar, sesekali ingin kembali rasanya di waktu ketika bercengkrama masih hangat. Saling lempar canda masih terasa. Tapi, tidak masalah. Saat ini kebahagiaan tetap ada meskipun ada sedikit kehampaan yang dialami.

Membahas tentang inti dari lebaran, tentunya banyak versi. Tapi perlu ditekankan bahwa lebaran ini merupakan hari kemenangan semua insan. Merdeka dari hawa nafsu, dan merdeka lainnya. Di waktu ini kita memulai semua dari awal. Jadi, apapun yang terjadi di hari raya tetap berbahagialah. Suka dan duka tentu ada porsinya. Di hari raya, kita jadi semakin menerima akan keadaan banyak aspek terutama menyangkut keluarga kita. 

Tetap bahagia dan bersuka cita. Nikmatilah waktu berkumpul bersama orang yang tercinta. Semua tidak sama dan tidak akan terulang kesekian kalinya. 

Selamat lebaran. 

No comments:

Powered by Blogger.