Tujuan Hidup

''Apa tujuan hidupmu?''

Kata tersebut seakan terus menggema di telinga. Potongan kalimat yang sudah biasa ditemukan tentunya, tapi ketika mendengar di film Joko Anwar Nightmares and Daydreams, kalimat tersebut seakan menjadi pertanyaan besar bukan hanya untuk pemeran di dalam film, Namun, untuk penonton film tersebut juga. 

Pasca menonton film tersebut, terdapat pula potongan sebuah tulisan yang menggambarkan tentang kehidupan rumah tangga yang akan lebih mudah dijalani apabila telah menemukan tujuan hidup antara pasangan tersebut.

Nyatanya, memang dalam hidup ini kita perlu tujuan. Secara perspektif keagaaman, memang hidup tujuannya untuk ibadah kepada Allah Swt. Semua amaliyah atau perbuatan kita dalam hidup harus diniatkan sebagai ibadah dan mewujudkan sebuah ketakwaan kepada-Nya. 

Namun, okelah itu tujuan kita. Lalu, bagaimana perwujudan dari ibadah-ibadah tersebut? Bukan hanya sebuah ibadah yang jelas berhubungan dengan Tuhan. 

Pekerjaan, cita-cita, dan semua hal yang bisa kita inginkan.  Bagaimana cara kita menikmati semua perjalanan ini dan tanpa lupa kepada-Nya. Jika merujuk pada ingin dan nafsu yang terdapat pada diri sendiri, mungkin salah satu tujuan hidup kita juga melawan itu. 

Bagaimana tujuan hidup kita? Mana jalan yang harus kita tentukan? tampaknya untuk menuju pada-Nya bisa melalui jalan apa saja. Tapi lagi-lagi lewat apa mencapai tujuan tersebut?

Mungkin hal itu bisa menjadi preferensi masing-masing sebab tindakan dan cara kita menilai tujuan hidup pasti berbeda. Yang pasti kita harus menikmati semua proses ini. Boleh jadi kita gamang akan jalan mencapai tujuan tersebut atau belum menemukannya. Tak apalah, semua memang butuh waktu.